Massa Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPCGMNI) Kota Medan, melakukan aksi unjuk rasa di depan Markas Komando Polrestabes Medan. [PRC/Ist] |
PODIUMRAKYAT.COM | MEDAN
Dalam aksinya, Massa aksi meminta kepada Kapolrestabes Medan agar segera menyelesaikan segala persoalan kriminalitas dan narkoba di Kota Medan.
Menurut Pimpinan aksi Julpadli Simamora menyampaikan kriminalitas dan penyalahgunaan narkoba di Kota Medan sudah pada tahap yang sangat mengkhawatirkan dan tidak terkendali. kriminalitas dan narkoba tidak lagi mengenal batas usia, orang tua, anak muda, remaja, bahkan anak-anak ada yang melakukan kriminalitas dan narkoba.
Diketahui, instansi kepolisian yang diamankan oleh Undang- Undang Nomor 2 tahun 2002 tentang kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai pengayom dan pelindung masyarakat dituntut harus lebih aktif dan berinovasi dalam menjawab semua persoalan yan ada.
"Polrestabes Medan tentunya memiliki kewajiban untuk memberikan pengalaman, perlindungan dan pengamanan kepada seluruh masyarakat Kota Medan. Selain itu, Polrestabes Medan juga berkewajiban untuk menindak tegas pelaku krimjnalitas dan narkoba yang meresahkan warga Kota Medan," ujarnya.
Massa GMNI Kota Medan juga menilai, bahwa Polrestabes Medan terkesan lambat menangani segala persoalan kriminalitas dan peredaran narkoba yang ada do Kota Medan.
"Meminta Kapolrestabes Medan agar menindak tegas oknum-oknum anggota kepolisian yang terlibat dalam kasus kriminalitas dan peredaran narkoba di Kota Medan," tegas Julpadli Simamora.
Pantauan di depan pagar Polrestabes Medan tersangka sebuah kertas karton yang bertuliskan "Kapolrestabes Medan lagi apa?? Lagi bobok" selain itu terdapat tuntutan yang tuliskan "Jangan diam Medan dalam bahaya".
Dalam aksinya, mahasiswa yang tergabung di GMNI Kota Medan sempat mengoyang-goyang pintu pagar Polrestabes Medan, selain itu massa aksi juga membawa sebuah ban bekas yang nantinya akan dibakar di depan pagar pintu masuk Polrestabes Medan.
Dalam orangnya, massa aksi meminta kepada Kapolrestabes Medan agar meningkatkan pengamanan dan pemeriksaan disetiap perbatasan wilayah masuk Kota Medan, baik didapat, udara dan laut. Hal ini dilakukan untuk mencegah masuknya narkoba ke Kota Medan.
"Kami menegaskan kepada Kapolrestabes Medan agar segera menyelesaikan permasalahan kasus kriminalitas dan peredaran narkoba di Kota Medan, jika tidak sanggup DPCGMNI Kota Medan, menyarankan agar Kapolrestabes Medan segera mundur dari jabatannya," tegas Pimpinan aksi tersebut. [PRC]
Puluhan massa dari Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPCGMNI) Kota Medan, melakukan aksi unjuk rasa di depan Markas Komando Polrestabes Medan di Jalan HM. Said, Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan, Sumatera Utara, Kamis (27/6/2024), sekira pukul 17.00 WIB.
Dalam aksinya, Massa aksi meminta kepada Kapolrestabes Medan agar segera menyelesaikan segala persoalan kriminalitas dan narkoba di Kota Medan.
Menurut Pimpinan aksi Julpadli Simamora menyampaikan kriminalitas dan penyalahgunaan narkoba di Kota Medan sudah pada tahap yang sangat mengkhawatirkan dan tidak terkendali. kriminalitas dan narkoba tidak lagi mengenal batas usia, orang tua, anak muda, remaja, bahkan anak-anak ada yang melakukan kriminalitas dan narkoba.
Diketahui, instansi kepolisian yang diamankan oleh Undang- Undang Nomor 2 tahun 2002 tentang kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai pengayom dan pelindung masyarakat dituntut harus lebih aktif dan berinovasi dalam menjawab semua persoalan yan ada.
"Polrestabes Medan tentunya memiliki kewajiban untuk memberikan pengalaman, perlindungan dan pengamanan kepada seluruh masyarakat Kota Medan. Selain itu, Polrestabes Medan juga berkewajiban untuk menindak tegas pelaku krimjnalitas dan narkoba yang meresahkan warga Kota Medan," ujarnya.
Massa GMNI Kota Medan juga menilai, bahwa Polrestabes Medan terkesan lambat menangani segala persoalan kriminalitas dan peredaran narkoba yang ada do Kota Medan.
"Meminta Kapolrestabes Medan agar menindak tegas oknum-oknum anggota kepolisian yang terlibat dalam kasus kriminalitas dan peredaran narkoba di Kota Medan," tegas Julpadli Simamora.
Pantauan di depan pagar Polrestabes Medan tersangka sebuah kertas karton yang bertuliskan "Kapolrestabes Medan lagi apa?? Lagi bobok" selain itu terdapat tuntutan yang tuliskan "Jangan diam Medan dalam bahaya".
Dalam aksinya, mahasiswa yang tergabung di GMNI Kota Medan sempat mengoyang-goyang pintu pagar Polrestabes Medan, selain itu massa aksi juga membawa sebuah ban bekas yang nantinya akan dibakar di depan pagar pintu masuk Polrestabes Medan.
Dalam orangnya, massa aksi meminta kepada Kapolrestabes Medan agar meningkatkan pengamanan dan pemeriksaan disetiap perbatasan wilayah masuk Kota Medan, baik didapat, udara dan laut. Hal ini dilakukan untuk mencegah masuknya narkoba ke Kota Medan.
"Kami menegaskan kepada Kapolrestabes Medan agar segera menyelesaikan permasalahan kasus kriminalitas dan peredaran narkoba di Kota Medan, jika tidak sanggup DPCGMNI Kota Medan, menyarankan agar Kapolrestabes Medan segera mundur dari jabatannya," tegas Pimpinan aksi tersebut. [PRC]
Posting Komentar