Diduga Mabuk, Pengendara Mobil Brio Tabrak Pasutri Hingga Alami Luka Berat


Korban pasutri saat di rawat di RSU Royal Prima Medan. [Foto/Ist]

PODIUMRAKYAT.COM | MEDAN

Diduga mengendarai mobil dalam keadaan mabuk berat/fly, pengendara mobil Brio menabrak sepeda motor yang dikendarai pasangan suami-istri hingga alami luka berat di Jalan Gatot Subroto Medan tepat didepan  Berastagi Supermarket, Kamis (5/9/2024) sekitar pukul 00.10 WIB.

Pasutri yang nyaris tewas itu bernama Burhanudin Harahap dan Fitriani. Kini korban dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Royal Prima Medan dengan keadaan luka-luka berat pada bagian kepala, pipi, tangan dan patah tulang dibagian dada.

Tak hanya menabrak pasutri tersebut, KFID juga menabrak warga di seputaran Jalan Sei Belutu Medan bernama Wan Muhamad Danis.

Menurut informasi, KFID (pelaku) bekerja sebagai Lady Companion (LC) disalah satu tempat hiburan malam mewah di Kota Medan.

Hal itu disampaikan Fitriani (korban) kepada awak media saat ditemui di RS Royal Prima Medan, pada Sabtu (7/9/2024).

"Diduga pelaku itu, dalam keadaan mabuk berat/fly (masih ketinggian) saat mengemudi mobil, sehingga menabrak kami dalam kecepatan tinggi hingga saya sama suami ku tercampak dari sepeda motor dan di kejadian itu suami saya pingsan karena dadanya terbentur kuat kejalan sehingga patah tulang dibagian dada kiri. Kepala saya juga terbentur kejalan hingga berlumuran darah dan kepala saya akan dioperasi," kata Fitriani.

Dalam peristiwa ini, korban berharap pihak kepolisian Polsek Medan Baru segera memproses pelaku dalam perbuatannya sesuai dengan hukum yang berlaku.

"Saya berharap pihak Polsek Medan Baru memproses pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku," harapnya.

Saat ini diketahui bahwa pelaku bersama barang bukti satu unit mobil Brio miliknya telah diamankan dan kini ditahan di Polsek Medan Baru.

Terpisah, Kapolsek Medan Baru Kompol Yayang Rizky Pratama, SIK dan Kanit Lantas Ipda Gogoh saat dikonfirmasi awak media, Sabtu (7/9/2024) melalui pesan WhatsApp terkait peristiwa tabrakan itu, hingga berita ini diterbitkan enggan memberikan komentar alias bungkam. [PRC]

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama